METODE RISET (ANALISIS JURNAL)
Metode Riset Analisis Jurnal
Nama
: INDRIYANI UTAMI DEWI
NPM
: 19210772
Kelas
: 3EA17
Analisis
Jurnal
·
Tema
“ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM”
·
Penyusun
Simforianus Yanthi Hutagaol
·
Tahun Pembuatan
November, 2008
·
Latar Belakang
Reksa dana adalah salah satu instrumen
yang sangat menarik perhatian para deposan.
Peminat reksa dana sering disebut sebagai
investor. Para investor ini menikmati berbagai
kelebihan dari reksa dana. Dimana return
yang diberikan lebih tinggi daripada deposito
berjangka ataupun tabungan tahapan
biasanya. Akan tetapi tidak semua investor mengenali
instrumen investasi ini dengan baik. Ada
berbagai jenis reksa dana, dari reksa dana pasar
uang, reksa dana berpendapatan tetap,
reksa dana saham hingga reksa dana campuran. Setiap
instrumen tersebut memiliki karakteristik
dan tingkat resiko yang berbeda.
Menjadi sebuah kesulitan bagi masyarakat
awam untuk menentukan produk reksa
dana mana yang dipilih. Pilihan jenis
reksa dana sudah seperti sebuah pasar swalayan
investasi. Jumlah Reksa dana Indonesia
masih terus mengalami pertumbuhan di tahun 2007
ini, dari 399 reksa dana pada akhir
Desember 2006 menjadi 469 reksa dana per Desember
2007 atau meningkat sebesar 17,54 % di
tahun 2007 ini. Nilai Aktiva Bersih
(NAB) reksa
dana mengalami kenaikan yang cukup
signifikan dari Rp 52,28 triliun pada Desember tahun
2006 menjadi Rp 91,5 triliun pada Desember
tahun ini (tanggal 26 Desember 2007) atau
meningkat sebesar 75,02 % dari tahun
sebelumnya.
Dimana terdapat begitu banyak produk dari
setiap jenis reksa dana yang ada di
Indonesia dan di kelola oleh manajer investasi yang berbeda. Pemilihan instrumen invetasi
reksa dana sangatlah berbeda dengan menabung di bank di deposito berjangka ataupun
tabungan tahapan, karena adanya unsur
resiko yang akan ditanggung investor pada saat
melakukan investasi di reksa dana.
Reksa dana adalah salah satu instrumen
yang sangat menarik perhatian para deposan.
Peminat reksa dana sering disebut sebagai
investor. Para investor ini menikmati berbagai
kelebihan dari reksa dana. Dimana return
yang diberikan lebih tinggi daripada deposito
berjangka ataupun tabungan tahapan
biasanya. Akan tetapi tidak semua investor mengenali
instrumen investasi ini dengan baik. Ada
berbagai jenis reksa dana, dari reksa dana pasar
uang, reksa dana berpendapatan tetap,
reksa dana saham hingga reksa dana campuran. Setiap
instrumen tersebut memiliki karakteristik
dan tingkat resiko yang berbeda.
Menjadi sebuah kesulitan bagi masyarakat
awam untuk menentukan produk reksa
dana mana yang dipilih. Pilihan jenis
reksa dana sudah seperti sebuah pasar swalayan
investasi. Jumlah Reksa dana Indonesia
masih terus mengalami pertumbuhan di tahun 2007
ini, dari 399 reksa dana pada akhir
Desember 2006 menjadi 469 reksa dana per Desember
2007 atau meningkat sebesar 17,54 % di
tahun 2007 ini. Nilai Aktiva Bersih
(NAB) reksa
dana mengalami kenaikan yang cukup
signifikan dari Rp 52,28 triliun pada Desember tahun
2006 menjadi Rp 91,5 triliun pada Desember
tahun ini (tanggal 26 Desember 2007) atau
meningkat sebesar 75,02 % dari tahun
sebelumnya.
Dimana terdapat begitu banyak produk dari
setiap jenis reksa dana yang ada di
Indonesia dan di kelola oleh manajer
investasi yang berbeda. Pemilihan
instrumen invetasi
reksa dana sangatlah berbeda dengan menabung di bank di deposito berjangka ataupun
tabungan tahapan, karena adanya unsur
resiko yang akan ditanggung investor pada saat
melakukan investasi di reksa dana.
·
Masalah dan Tujuan
1.
Masalah
1. Bagaimanakah posisi reksa dana saham di Indonesia
sebagai superior dan inferior
periode tahun 2002-2007 menurut masing masing metode
Raw Return, Sharpe, Treynor,
Jensen dan Sortino?
2. Apakah terdapat konsistensi kinerja reksa dana
saham di Indonesia metode Raw Return,
Sharpe, Treynor, Jensen dan Sortino pada periode
tahun 2002 s/d 2007?
3. Bagaimanakah peringkat reksa dana saham mana
menurut metode Raw Return, Sharpe,
Treynor, Jensen dan Sortino pada periode tahun 2002 s/d 2007?
2.
Tujuan
menjelaskan kinerja reksa
dana saham kepada para investor
·
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah :
a. Metode penelitian kepustakaan
Dilakukan dengan membaca serta mengambil data-data
dari buku-buku dan
artikel-artikel yang menunjang untuk kepentinagn
landasan teori dalam mendukung
analisis yang dilakukan
b. Metode analisis
Analisis data merupakan hal yang penting untuk
dilakukan dalam melakukan
sebuah penelitian. Dengan melakukan analisis yang
tepat maka data dapat menjadi
berarti dan bermanfaat untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.
·
Kesimpulan
1) Kinerja reksa dana saham di Indonesia
pada periode 2002-2007 adalah sebesar
56.25% atau sebanyak 9 reksa dana saham
yang dinyatakan superior, sedangkan
sisanya sebanyak 7 reksa dana saham atau
sebesar 43.75% dinyatakan inferior.
2) Terdapat konsistensi kinerja reksa dana
saham menurut raw return, metode Sharpe,
Treynor, Jensen dan Sortino periode
2002-2007 dengan rata-rata probabilita
konsistensi sebesar 71.50%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar